PKL Pertamaku
Oleh: Feli Epliani
Assalamualaikum wr.wb…
Teman-teman ini adalah pengalaman berharga yang saya
dapat dari pkl pertama saya ke pacitan. Dan pada tanggal
5 sampai tanggal 9 Mei yaitu dimulainya perjalanan saya, tujuan kami ke
daerah kabupaten pacitan yang merupakan usul dari salah satu teman kelas yang merupakan
kebetulan asal daerah nya disana. Perjalan ke pacitan kami membutuhkan waktu ±
16 jam. Tujuan kami kesana untuk meneliti ke lapangan langsung untuk mendapatkan
informasi keadaan kondisi geologi, jenis
batuan dan pembentukannya beserta stalagtit dan stalagmite dan penghitungan
arus sungai. Sebelum kita bahas random perjalanan kajian saya kita lihat
dulu gambaran umum pacitan yang saya
dapat adalah bahwa pacitan Pacitan berada
di koordinat 110°55’ – 111°25’ bujur timur dan 55’ - 8°17’ lintang selatan.
Pacitan mempunyai luas
1.389,92 Km2 dengan jumlah penduduk 628.914 Jiwa Batas Administrasi :
Utara : Kabupaten
Ponorogo
Selatan : Samudera
Indonesia Barat :
Kabupaten Wonogiri (Provinsi Jawa Tengah)
Timur : Kabupaten
Trenggalek
Kabupaten Pacitan seperti daerah
lainnya di Pulau Jawa dipengaruhi oleh iklim Tropika basah dengan 2 musim yaitu
musim hujan (bulan Oktober-April) dan musim kemarau (bulan April-Oktober).
Berdasarkan pencatatan selama 24 tahun terakhir curah hujan mencapai 2300 mm
per tahun. Curah hujan bulanan maksimum rata-rata 416 mm yang terjadi pada
bulan Januari dan curah hujan bulanan minimum rata-rata 53 mm yang terjadi pada
bulan Agustus. Suhu rata-rata 270C sedangkan kecepatan angin antara
30-50 km/jam.
Dan Kondisi geologi kabupaten
Pacitan terdiri dari daerah pegunungan dan berbukit-bukit juga wilayahnya
termasuk kawasan karst, sedangkan Berdasarkan ciri-ciri fisik tanahnya
kabupaten Pacitan adalah bagian dari pegunungan kapur selatan yang bermula dari
gunung kidul Yogyakarta dan membujur sampai kedaerah Trenggalek yang relative
tanahnya tandus. Kondisi geologi wilayah Pacitan juga umumnya berupa vulkanik
dan kars. Sejumlah besar erupsi serta bentuk kerucut, dengan material-material
hasil letusannya berbentuk padat batu gamping serta lain-lain bahan vulkanik
lepas.Semua bahan vulkanik itu membentuk pegunungan (orogenesa) menghasilkan
morfologi yang berbukit-bukit dan bergunung-gunung dengan perbedaan relief
topografi yang cukup besar. Di bagian selatan sepanjang pantai kondisi
geologinya berupa satuan karst dengan bahan penyusun batu gamping. Lahan karst
ini memiliki ciri khas daerah yang berbukit bukit dan memiliki tanah yang
tandus . itu adalah gambaran umum daerah kabupaten pacitan.
Lanjut ke random, kami berangkat dari kampus
UNJ pukul 10.00 wib pagi dan sampai
pacitan pukul 2.30 wib pagi. sesampai nya kami ke hotel dengan segla kegiatan
pembagian kamar, sampai hotel kita skitar jam 3 .15 pagi dan kita diberikan
waktu samai pukul 7 untuk persiapan mandi dan sarapan. jam 7 pagi kita briefing
dan bersiap untuk melakukan kajian pertama kita kedaerah batu agung dan sekitar
nya . teman – teman kalian akan disuguhkan berbagai formasi batuan yang luar
biasa untuk penelitian pertama ini saya mendapat kan berbagai info formasi
batua di daerah kebun agung dan sekitarnya yaitu :
1.
Formasi
TOMI (Tersier Oligosen Miosen Intrusif) yang merupakan formasi batuan
intrusive yang mengalami pengangkatan yang banyak terdapat di daerah
kebonagung. Terbentuk ketika
zaman miosen awal.
2.
Formasi batuan TMWL (Tersier Miosen Wonosari Limestone)
yang merupakan formasi batuan wonosari yang merupakan daerah kapur, formasi ini
sebagian dapat di lihat di daerah sepanjang pantai Pacitan, daerah gamolran,dan
daerah prigkuku.
3.
Formasi batuan TMO (Tersier Miosen Oyo) merupakan formasi
batuan oyo yang merupakan batuan sedimen yang terdiri dari tuf yang merupakan
material gunung berapi yang sangat halus dan lanau, formasi ini terdapat di
daerah punung dan ploso.
4.
Formasi batuan TMJ (Tersier Miosen Jaten) yang merupakan
formasi jaten yang juga merupakan batuan sedimen endapan dari material vulkanik
gunung lawu purba terdapat di daerah kecamatan karangtengah dan daerah
wonosari.
5.
Formasi batuan TOMA (Tersier Oligosen Miosen Arjosari) merupakan formasi arjosari
merupakan batuan sedimen berbagai macam batuan yang terangkat karena proses
subduksi dan adanya batuan breksi yang di endapan oleh air dengan campuran
batuan yang tua/ vulkanik, terdapat di daerah arjosari di sekitar sungai
grindulu.
Sungguh indah bukan, kemudian kami melanjutkan
perjalanan ke daerah pantai pancer dan sungai grindulu , sesampainya kami
disana kami hanya terdiam subhanaallah indah sekali teman –teman , untuk kajian
dipantai pancer kami lebih menikmati pemandangan dan selfie sehingga tidak
mendengarkan dosen menjelaskan materi hehehe. Hari pertama penelitianpun
selesai dan malam nya kita melakukan diskusi kajian bersama dosen.
Hari kedua penelitian kami ke goa gong, Goa ini terletak di desa bromo kecamatan
punung, goa gong ini memiliki keunikan, salah satu diantaranya
adanya bunyi menyerupai gong yang dihasilkan oleh stalagtit dan stalagmit . melihat stalagmite dan slatagtit mungkin sebagian teman-teman ada
yang tidak mengetahui stalagmite dan stalagtit itu apa, stalagtit adalan endapan kapur yang
menggantung di turun di atap gua sedangkan stalagmite yaitu endapa kapur kapur
yang meniggi dari permukaan gua yang merupakan hasil dari tetesan di atas nya .
Ok teman – teman kita lanjut ke kajian
berikutnya ke pantai klayar .
Pantai
klayar terletak dikecamatan donoredjo kabupaten pacitan. pantai ini memiliki
pasir yang berwarna putih. selain pasirnya yang berwarna putih terdapat juga
seruling laut. seruling laut itu dihasilkan dari adanya beberapa buah lubang
yang terdapat pada batuan karang ditengah pantai klayar. sehingga ketika ombak
dating air akan keluar melalui lubang tersebut layaknya air mancur diselingi
dengan suara menyerupai seruling. teman-teman sungguh indah pengalaman
pekerjaan kajian lapangan pertama saya. semoga segala pengalaman saya ini bisa
menjadi ataupun menambah wawasan teman – teman dan semoga bermanfaat
. Terimakasih
0 Komentar