Oleh: Muhammad Azmi Muharram 

 

 

Kilas Balik

    Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang pertama kali menyatakan bahwa Jakarta akan menjadi tuan rumah ajang balap mobil listrik internasional ini. Hal ini disampaikan Anies usai bertemu dengan FIA selaku pengelola Formula E di Brooklyn, New York, Amerika Serikat, pada 13 Juli 2019 lalu.

    Saat itu, Anies ke New York dalam rangka melakukan kunjungan kerja selama 10 hari ke Kolombia dan Amerika Serikat, dari 9-19 Juli 2019. Banyak agenda yang dilakukan Anies dalam kunjungan tersebut dan salah satunya terkait penyelenggaraan Formula E di Jakarta. Di New York, Anies bertemu dengan petinggi FIA dan mereka merestui Jakarta menjadi tuan rumah Formula E tahun 2020.

    Anies mengaku pembicaraan dengan FIA bukanlah terjadi hanya pada saat kunjungan tersebut. Menurutnya, dua hingga tiga bulan sebelumnya sudah dilakukan pembahasan dan pembicaraan terkait rencana penyelenggaraan Formula E di Jakarta.

    Namun, beberapa kendala harus dihadapi dan baru bisa diresmikan pada tahun mendatang. Kendala tersebut mulai dari lokasi balapan, ditunda lantaran pandemi Covid-19, ditentang DPRD DKI Jakarta, dan sempat tidak masuk kalender sementara Formula E 2022. Kemudian, hingga diresmikan menjadi tuan rumah, Jakarta belum menentukan venue yang akan digunakan.

    Protes tersebut datang lantaran dituding dapat mengeluarkan banyak biaya, apalagi menggunakan APBD. Mengingat, ekonomi Indonesia sedang tidak baik-baik saja karena pandemi Covid-19. Atas protes itu, Anies sempat diminta untuk membatalkannya. Pasalnya, kondisi ekonomi Indonesia belum stabil dan harus mementingkan kepentingan masyarakat terlebih dahulu.

    Dan pada akhirnya, Anies mengurungkan niat tersebut karena pandemi Covid-19 harus mengurangi kerumunan. Semua izin keramaian langsung dibatalkan, termasuk untuk menjadi tuan rumah Formula E 2020.

Waktu Pembangunan

    Setelah 2 tahun ditunda akibat pandemi Covid-19, FIA (Federasi Otomotif Internasional) World Motor Sport Council di Paris pada 15 Oktober 2021 memutuskan Jakarta menjadi salah satu tuan rumah Formula E 2022 dan meratifikasi kalender balapan musim ke-8 Tahun 2021/2022.

    Perwakilan Formula E Operation (FEO) Nuno Fernandez dalam video yang diunggah dalam akun instagram Ahmad Riza Patria selaku Wakil Gubernur DKI Jakarta, Kamis (7/4/2022) mengatakan bahwa sampai saat ini proyek pembangunan sirkuit JIEC adalah yang pertama di dunia membangun sirkuit permanen dari awal dan hanya membutuhkan waktu 54 hari.

    Ancol timur ditetapkan sebagai lokasi sirkuit pada 22 Desember 2021 lalu dengan berbagai kontroversi, Salah satunya yaitu area berlumpur yang mencakup 40 persen lokasi pembangunan. Tender sirkuit Formula E juga sempat gagal. PT Jaya Konstruksi kemudian dipilih sebagai pemenang tender kedua dan mulai melakukan pembangunan pada 3 Februari 2022 dengan estimasi waktu pembangunan sekitar lima puluh empat hari. Akan tetapi pembangunan tidak langsung berjalan lancar. FEO merevisi pembangunan sirkuit Formula E untuk meningkatkan aspek keselamatan di sirkuit tersebut. Pembangunan ini tertunda selama dua pekan yang sebelumnya diperkirakan selesai 27 Maret 2022 itu akhirnya harus molor selama dua pekan.

    Atap tribun sirkuit Formula E di Ancol, Jakarta roboh pada Jumat malam, 27 Mei 2022. Angin kencang yang menjadi penyebab robohnya atap tribun itu. Telah dipastikan pula tidak ada korban jiwa atas peristiwa itu. Namun akibat yang ditimbulkan yaitu kembali molornya pembangunan sirkuit. Namun akhirnya sirkuit dapat rampung hanya dalam waktu 54 hari dan dapat dikategorikan sebagai pembangunan sirkuit tercepat di dunia, ungkap Ahmad Sahroni selaku ketua organizing committee Formula E Jakarta kepada detikOto pada Rabu (25/5/22).

    Pembangunan sirkuit melibatkan total 800 pekerja. Menariknya, tak seperti Sirkuit Mandalika yang berkali-kali menjalani homologasi untuk MotoGP, sirkuit Formula E Jakarta ini baru akan melakukan homologasi pada hari H pelaksanaan Formula E. Homologasi sendiri diartikan sebagai proses pengecekan resmi yang dilakukan oleh pihak Federation Internationale de Motocyclisme (FIM) untuk memberikan lisensi layak atau tidaknya sirkuit untuk melangsungkan balapan.

    Project Management Office Formula E Jakarta Farid Subkhan mengatakan bahwa pembangunan JIEC menghabiskan biaya kurang lebih Rp 190 miliar. Sumber pendanaan didapatkan dari sponsor-sponsor yang terdaftar. Dari 31 sponsor yang mendukung Jakarta E-Prix atau Formua E 2022, hanya satu BUMN yang tergabung, yakni PT Indosat Tbk atau Indosat Ooredoo Hutchison. Juru bicara Kementerian Badan Usaha Milik Negara Arya Sinulingga mengatakan beberapa BUMN menerima proposal sponsor hanya sekitar sebulan sebelum Jakarta E-Prix 2022. Beberapa faktor yang dikaji oleh BUMN adalah kelayakan usaha dan pola kerjasama untuk mencapai prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik. Karena itu, Arya menyayangkan pernyataan negatif tersebut seolah-olah BUMN tidak mendukung Jakarta E-Prix 2022. Arya mengatakan pemerintah pada prinsipnya mendukung semua inisiatif untuk mempromosikan pembangunan negara.

    Dalam penjelasan Pemprov DKI melalui Diskominfotik, dana Rp 150 miliar itu sebagai biaya pelaksanaan Formula E Jakarta. Artinya, jika Formula E digelar 3 tahun berturut-turut, dana yang dibutuhkan selama penyelenggaraan Formula E Jakarta sebesar Rp 450 miliar, di luar Biaya komitmen atau commitment fee Rp 560 miliar yang sudah dibayarkan ke FEO.

    Perbedaan commitment fee awalnya dipertanyakan oleh Fraksi Partai PSI DPRD DKI. Wakil Ketua Komisi E dari F-PSI, Anggara Wicitra, mengungkap total commitment fee yang ditanggung APBD DKI sebesar 122,102 juta poundsterling atau setara Rp 2,3 triliun. Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria pada 19 September 2021 pernah menjawab soal perbedaan biaya komitmen Formula E Jakarta yang disetorkan Jakarta dengan kota lain di dunia. Riza menyebut perbedaan biaya komitmen di setiap benua sesuai dengan ketentuan penyelenggara.

Race Report

    Jakarta E-Prix 2022 merupakan seri kesembilan Formula E, memanas dengan pertarungan sengit para pembalap yang berebut podium. Ada 11 tim yang diisi 22 pembalap.

    Pembalap tim Jaguar TCS Racing Mitch Evans keluar sebagai pemenang race Formula E Jakarta 2022. Memulai balapan dari posisi ketiga, Mitch Evans berhasil menyentuh garis finish terlebih dahulu. Mitch Evans mengungguli Jean-Eric Vergne (DS Techeetah) dan Edoardo Mortara (ROKiT Venturi Racing) yang finis di posisi kedua dan ketiga secara berurutan.

    Sementara itu nasib sial menghampiri Oliver Rowland (Mahindra Racing) yang tak bisa melanjutkan balapan usai ban mobilnya lepas ketika balapan baru berlangsung hingga putaran kedua. Ban mobil Oliver Rowland terlepas dan tergeletak di atas lintasan. Dari situ safety car masuk ke lintasan dan balapan sempat memakan waktu lebih lama. Beruntungnya, Oliver Rowland tidak tertimpa cedera serius.

Perbedaan Formula E dengan F1

  1. Lama Balapan

    Ajang balap Formula 1 digelar selama tiga hari. Hal ini berbeda dengan Formula E yang pelaksanaannya berkonsep satu hari selesai. Sehingga rangkaian Formula E mulai dari latihan bebas, kualifikasi, hingga race akan dilaksanakan pada hari yang sama.

  1. Spesifikasi Mobil

    Dikutip dari laman Enelx, semua mobil yang digunakan pada Formula E memakai powertrain listrik sepenuhnya. Mobil ini memiliki 2 mode berkendara, yakni race mode yang bisa mengail tenaga hingga 265 dk, serta maximum power yang bisa menghasilkan 335 dk. Formula E bisa mencapai kecepatan maksimum 250 km/jam,serta bisa berakselerasi 0-100 km/jam dalam waktu 2,8 detik. Top speed dari mobil F1 bisa mencapai 378 km per jam.

    Sementara pada Formula 1 mobil yang digunakan adalah mobil hybrid dengan mesin pembakaran internal (ICE) bertenaga bahan bakar fosil beroktan tinggi. yang mengeluarkan suara nyaring. Mesin itu sanggup mengeluarkan tenaga hingga 950 dk yang disalurkan ke roda belakang melalui transmisi otomatis 8-percepatan. Adapun kecepatan maksimum yang bisa diraih mencapai 360 km/jam,dengan kemampuan akselerasi 0-200 km/jam hanya dalam 4,4 detik. Top speed mobil listrik Formula E mencapai 225 km per jam.

  1. Pitstop

    Dikutip dari Keithprowse pada Formula E, pitstop tidak wajib karena pembalap tidak diperbolehkan mengganti ban kecuali mengalami kebocoran. Hal ini karena ban pada mobil Formula E dirancang di segala cuaca dan kondisi apapun. Sementara untuk F1 seorang pembalap mungkin akan melakukan 2-3 pitstop selama balapan, untuk mengganti ban beberapa kali.

  1. Sirkuit

    Mobil Formula 1 dibuat untuk balapan di sirkuit yang lebih lebar, lebih lama, dan lebih cepat. Sedangkan pada mobil Formula E umumnya menggunakan sirkuit yang jauh lebih sempit dan lebih pendek dari trek F1.

  1. Sejarah Awal

    Formula E Sejatinya bukan merupakan cabang balap mobil baru. Formula E,sudah ada sejak musim balap 2014/2015 silam. Sedangkan, Formula 1, merupakan ajang balap 'jet darat' yang sudah eksis sejak 1950.

Fakta Menarik

  1. Bentuk Sirkuit

    Dikutip dari laman resmi FIA Formula E, Sirkuit Jakarta memiliki panjang lintasan 2,37 km dengan 18 tikungan. Bentuk sirkuit terinspirasi dari Kuda Lumping, seni tari dari Jawa. Adapun arah lintasan Sirkuit Jakarta searah dengan jarum jam dengan lintasan lurus sepanjang 600 meter pada garis start/finish.

  1. Pembalap Keturunan Indonesia

    Nyck de Vries, merupakan pembalap asal Belanda keturunan Indonesia. Pengakuan ini diberikan pembalap berusia 27 tahun tersebut, di mana ia memiliki garis darah keturunan Indonesia dari sang kakek yang berasal dari Malang, Jawa Timur.

Perkuat Komitmen Jakarta Kota Ramah Lingkungan

    Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan menyatakan, ajang balap mobil listrik di Jakarta atau disebut Jakarta E-Prix 2022 semakin memperkuat komitmen Ibu Kota, selaku tuan rumah menuju kota ramah lingkungan. Ajang olahraga yang disiarkan di 150 negara tersebut, menurut Anies, memberi pesan kuat kepada dunia bahwa Jakarta ikut ambil tanggung jawab di dalam menghadapi climate change dan global warming dengan memulai transformasi, menuju kendaraan ramah lingkungan. Jakarta juga menetapkan target pada 2015, ikut mengurangi efek rumah kaca sebesar 30 persen pada 2030. Selain itu, Jakarta juga menetapkan akan mencapai net zero emission pada 2050. Anies bertekad untuk mencapai fase itu dalam kurun waktu 28 tahun.

Referensi

admin. (2022, June 4). Pemenang Pertama Formula E Jakarta 2022 : Mitch Evans. Https://Geraijenderal.Id/2022/06/04/Pemenang-Pertama-Formula-e-Jakarta-2022-Mitch-Evans/.

Aida, N. R. (2022, June 4). Apa Beda Formula 1 dengan Formula E yang Dimulai Hari ini. Https://Www.Kompas.Com/Tren/Read/2022/06/04/123000765/Apa-Beda-Formula-1-Dengan-Formula-e-Yang-Dimulai-Hari-Ini-?Page=all.

Apriadi, A. (2022, June 4). Rekam Jejak Nyck de Vries, Pembalap Formula E Keturunan Indonesia. Https://Www.Suara.Com/Sport/2022/06/04/133500/Rekam-Jejak-Nyck-de-Vries-Pembalap-Formula-e-Keturunan-Indonesia?Page=2.

Arief, A. M. (2022, June 3). Alasan BUMN Tolak Proposal Sponsor Ajang Formula E. Https://Katadata.Co.Id/Tiakomalasari/Berita/6299c07057cb0/Alasan-Bumn-Tolak-Proposal-Sponsor-Ajang-Formula-e.

Faisal, R. (2022, June 4). Daftar Pemenang Race Formula E 2022 hingga Jakarta E-Prix, Mitch Evans Terbanyak. Https://Www.Kompas.Com/Sports/Read/2022/06/04/19200098/Daftar-Pemenang-Race-Formula-e-2022-Hingga-Jakarta-e-Prix-Mitch-Evans.

Gemilang, H. (2022, June 1). 54 Hari Kelar! Pembangunan Sirkuit Formula E Jakarta Tercepat di Dunia. Https://Oto.Detik.Com/Otosport/d-6104553/54-Hari-Kelar-Pembangunan-Sirkuit-Formula-e-Jakarta-Tercepat-Di-Dunia.

intrepidindonesia. [@intrepidindonesia]. KETAHUI ANTARA FORMULA E DAN FORMULA 1, [Tautan dengan thumbnail terlampir] [Foto]. Instagram. https://www.instagram.com/p/CcfRYxEpZDm/.

Jurnalis, T. O. (2022, June 4). 5 Fakta Race Formula E Jakarta 2022, Nomor 1 Ukir Sejarah Baru. Https://Sports.Okezone.Com/Read/2022/06/04/37/2605667/5-Fakta-Race-Formula-e-Jakarta-2022-Nomor-1-Ukir-Sejarah-Baru?Page=3.

Makki, S. (2022, May 28). Pembangunan Sirkuit Formula E Jakarta Telan Dana Rp 190 Miliar. Https://Www.Cnnindonesia.Com/Olahraga/20220528131255-163-802140/Pembangunan-Sirkuit-Formula-e-Jakarta-Telan-Dana-Rp190-Miliar.

Paat, Y. (2021, December 18). Kilas Balik: Ini Asal Usul Gelaran Formula E Jakarta. Https://Www.Beritasatu.Com/Archive/868773/Kilas-Balik-Ini-Asal-Usul-Gelaran-Formula-e-Jakarta.

Putra, E. P. (2022, June 4). Formula E Perkuat Komitmen Jakarta Menuju Kota Ramah Lingkungan. Https://Www.Republika.Co.Id/Berita/Rcxbb3484/Formula-e-Perkuat-Komitmen-Jakarta-Menuju-Kota-Ramah-Lingkungan.

Rahadiansyah, R. (2022, June 2). Jajal Mobil Formula E, Anies: Nyetir Formula E Lebih Rumit dari F1. Https://Oto.Detik.Com/Otosport/d-6106178/Jajal-Mobil-Formula-e-Anies-Nyetir-Formula-e-Lebih-Rumit-Dari-F1.

Sadheli, M. (2022, June 2). Profil Sirkuit Formula E di Jakarta, Terinspirasi dari Kuda Lumping. Https://Www.Kompas.Com/Sports/Read/2022/06/02/11000068/Profil-Sirkuit-Formula-e-Di-Jakarta-Terinspirasi-Dari-Kuda-Lumping?Page=all.

Satrio, T. (201 C.E., October 16). Awal Mula Perjalanan Jakarta Jadi Tuan Rumah Formula E 2022. Https://Sports.Okezone.Com/Read/2021/10/16/37/2487306/Awal-Mula-Perjalanan-Jakarta-Jadi-Tuan-Rumah-Formula-e-2022?Page=2.

www.detik.com. (2021, November 30). Memahami Biaya Komitmen Formula E Jakarta yang Diselidiki KPK. Https://Jakarta.Bpk.Go.Id/Memahami-Biaya-Komitmen-Formula-e-Jakarta-Yang-Diselidiki-Kpk/.

 

0 Komentar