Opini
Buruknya Krisis Komunikasi
Buruknya
Krisis Komunikasi
Dunia
kini dihadirkan oleh berbagai macam krisis salah satunya seperti yang sedang
kita alami saat ini yaitu wabah virus corona covid-19. Adanya pandemi ini
membuat banyak negara untuk melakukan lockdown. Salah satunya negara Indonesia.
Oleh karena itu, Indonesia sendiri memberlakukan adanya Pembatasan Sosial
Berskala Besar atau yang sering dikenal PSBB.
Adanya
krisis ini membuat pemerintah mengupayakan langkah-langkah agar dapat keluar
dari krisis yang membuat perekonomian melemah. Selain itu adanya pemberitaan di
media massa yang positive membuat masyarakat sadar akan bahayanya wabah ini
sekaligus membangun pola pikir yang tidak selalu memiliki sisi negatif.
Banyak
sekali dampak yang ditimbulkan, mulai dari perusahan yang bergerak dibidang
jasa maupun produk. Selain adanya wabah ini, perusahan melakukan berbagai cara
selama terjadinya pandemi. Banyak perusahan maupun organisasi yang melakukan
banyak cara untuk menghadapi wabah pandemi virus covid.
Apapun
bentuk krisisnya bisa membuat ancaman atas keberhasilan bisnis yang tentunya
bakal mengancam keberhasilan dan keuangan pada perusahan tersebut. oleh sebab
itu, sangatlah dibutuhkan penanganan yang tepat agar bisnis tetap bisa berjalan
dan bertahan disaat terjadinya wabah virus pandemi covid.
Seperti
halnya yang terjadi di Indonesia, situasi saat ini mengharuskan untuk lebih
bijak dalam mengadapi sekaligus melindungi masyarakat serta tatanan yang ada
didalamnya. Akan sangat menghawatirkan jika krisis yang dihadapi berlangsung
lama dan adanya kebijakan yang dibuat oleh pemerintah pun tidak menyangkut
reputasi dan kredibilitas pada pemerintah.
Dengan
demikian krisis yang saat ini terjadi tidak hanya dialami oleh perusahaan
maupun organisasi semata, melainkan terjadi pada semua mahkluk hidup. Tidak
hanya itu krisis yang dialami juga terjadi pada semua bidang usaha, organisasi,
politik maupun bidang pelayanan publik. Dalam krisis yang dihadapi saat ini
menurut saya, harus dibenahi komunikasi terutama komunikasi pada pemerintah
yang akan disampaikan pada masyarakat. Selain itu memang dari awal komunikasi
pemerintah buruk, dan seharusnya memang sudah sejak awal ditentukan dua jubir
utama agar bergantian. Dibelakang jubir harus ada tim cerdas dan kuat untuk
supplay data valid. Tapi itu tidak dilakukan, karena sekarang sudah terlanjur
telat. Akibatnya bisa dilihat saat ini.
0 Komentar