Resensi

Sumber gambar: goodreads.com
Oleh: Yanti Agustina
Identitas
Buku
Judul buku : rembulan tenggelam di wajahmu
Pengarang : tere liye
Penerbit : penerbit republika
Tahun terbit : 2009
Jumlah halaman : 426 halaman
Sinopsis
Buku
Novel ini berkisah tentang kehidupan yang
memiliki beberapa kemungkinan dari setiap kejadian yang kita miliki, dalam buku
ini memiliki beberapa sudut pandang yang sangat menarik. Memiliki lima
pertanyaan utama yang kemudian akan dibahas satu persatu secara rinci. Bermula
dari cerita seorang anak perempuan panti asuhan yang merindukan ayah dan
bundanya. Ia adalah Rinai, gadis usia 6 tahun yang telah hidup di panti asuhan.
Di lain tempat ada seorang pria paruh baya dengan usia 60 tahun yang terbaring
lemah di rumah sakit dengan perlengkapan infus dan selang-selang yang menopang
kehidupannya selama 6 bulan terakhir. Namanya Rayhan atau biasa di panggil Ray adalah
seorang anak yang tinggal di panti asuhan dengan perasaan terkekangnya hingga
memilih hidup di terminal dengan segala kebebasan yang selalu dia inginkan. Cerita
hidupnya kembali terkenang bersama seorang pria yang arif mulai dari terminal
hingga alasan kenapa dia bisa sampai di panti asuhan yang sangat di benci oleh
Ray. Perjalanan terus berputar sampai ray menemukan gadis bergigi kelincinya
hingga ia harus kehilangan, lagi. Namun, di setiap cerita yang terjadi tanpa di
sadari memiliki keterikatan satu sama lainnya hingga cerita menjadi satu paduan
yang jelas mengapa rinai ada di panti asuhan, mengapa ray ada di panti asuhan,
dan apakah hidup ini telah berlaku adil.
Keunggulan
Buku ini sangat menarik, memiliki sudut
pandang yang mudah di pahami. Dalam buku ini kita dapat belajar memahami
beberapa hal dari sudut pandang yang lain. Kita dapat belajar tentang
kehidupan, tentang kemungkinan rahasia kehidupan yang kita belum mengetahuinya,
dan dari keadilan yang terlalu kita yakini bahwa kita adalah pelaku yang
tertindas. Dalam buku ini mengajarkan kepada kita, bahwa bisa saja kita yang
tidak adil atau kita yang telah merampas hak oranglain tanpa kita sadarai bahwa
kita telah melakukan hal demikian.
Kekurangan
Saya pribadi merasa sangat kurang dalam menentukan
kekurangan buku ini, karena subjektifitas saya yang lebih mendominan dalam
menyampaikan isi buku ini. Namun, saya akan tetap mencoba menuliskan kekurangan
umum yang dapat saya lihat dalam buku ini. Buku ini dari segi bahasa terdapat
beberapa kata yang kasar semisal *bangsat* dan alur yang campuran sedikit
membutuhkan kesabaran dan kebijaksanaan yang cukup bagus untuk dapat membaca
buku ini sampai selesai. Alur cerita
yang campuran juga membuat pembaca harus lebih rilex dalam membaca dan meresapi
setiap kata bahkan kejadian dari cerita tersebut agar pesan yang hendak di
sampaikan penulis dapat diterima dengan baik.
0 Komentar