Puisi
Rintihan lara

source: pixabay.com
Rintihan
lara
Oleh DS
Perih laraku mengingat kala itu
Izinkan ku tuk mencoba sanggup menggores
tulisan ini
Kala itu kaki ini tak sanggup untuk menapak
Kala itu semuanya terlihat asing
Tapakkan kaki di kala itu tak ingin lepas dari
bumi seolah-olah sudah terpaku
Seiring dengan tapak kaki berat
Ahh...
Nyatanya semesta juga bersedih
Rintik air yang jatuh kebumi nyatanya seiring
dengan air membasahi pipi raga ini
Ah lucu kedengarannya...
Padahal selama ini aku tak pernah menangis
karena perpisahan
Bodohnya kala itu tak sepatah katapun dapat
terucap
Seolah bibir ini terkunci rapat
Ku lihat dari jauh..
ternyata mereka menggoreskan sebuah mimik
Tergores senyum nya dihiasi bulir-bulir embun
menetes diujung matanya
Ingin rasanya berbisik ditelinga mereka
Ku katakan jangan khawatir lagi
Tunggu aku...
Hingga akhirnya tanpa sadar bibir ini berucap
dalam relung hati
Tuhan aku berjanji apapun yang terjadi akan ku
buat mereka bahagia nantinya...
0 Komentar