Dibalik #dirumahaja

Nikita Theresia Afdan

Sejak 11 Maret 2020, WHO mendeklarasikan bahwa covid-19 sebagai pandemi, yakni penyakit menular yang meyebar hingga melewati batas negara atau kontinen, siapa menyangka bahwa covid-19 merubah tatanan dunia saat ini, demikian pula di Indonesia beberapa kegiatan penting harus ditunda atau bahkan ditiadakan, seperti Ujian Nasional hal ini bertujuan untuk mengurangi kerumuman massa dalam mencegah covid-19.

Mobilitas penduduk yang tinggi dapat mempercepat persebaran covid-19 oleh sebab itu diperlukan beberapa strategi guna mencegah penyebaran ini, saat ini Indonesia menerapkan kebijakan physical distancing atau pembatasan jarak 1 meter ketika berinteraksi dengan seseorang, bahkan tempat-tempat umum untuk sementara ini ditutup agar tidak ada kerumunan massa yang berkumpul, semua kegiatan dilakukan dari rumah, seperti work from home, study from home, dan pray from home. Pembatasan jarak tidak menutup kemungkinan seseorang untuk berkomunikasi adany teknologi kini membantu komunikasi dengan sesame teman, guru, dan keluarga menjadi lebih dekat, akibatnya bertaburanlah tagar dirumahaja diberbagai linimasa, semua kegiatan yang dilakukan di rumah diunggah ke sosial media menggunakan #dirumahaja, beberapa kegiatan seperti konser musik dan bincang-bincang dilakukan melalui sosial media dengan #dirumahaja.

Siapa yang menyangka bahwa #dirumahaja dapat mempengaruhi tindakan mencegah kerumunan massa, setiap orang yang membagikan kegiatannya selama dirumah dapat menginspirasi orang lain untuk melakukannya, adanya himbauan untuk berjemur di pagi hari menyebabkan kegiatan ini penuh di sosial media, tadi masyarakat jarang melakukan hal ini terutama orang-orang di kota yang selalu dikejar dengan jam-jam sibuk bekerja, mahasiswa yang berkuliah harus berlarian mengejar transportasi umum agar tidak terlambat, namun sekarang berbeda pagi hari menjadi waktu yang sering saya temui dimana orang-orang melakukan kegiatan olahraga didepan rumahnya serta berjemur di pagi hari, bahkan saling menyapa tetangga kiri kanan dalam jarak tertentu.

Dibalik #dirumahaja kegiatan yang dulunya tertunda dapat dilaksanakan banyak hal-hal baru dan mungkin baru ditemui selama di rumah, seperti belajar memasak, belajar bahasa baru, belajar alat musik, melukis, menyempatkan membaca buku yang dulunya belum terbaca, berkumpul bersama keluarga, nonton film bersama keluarga, serta membersihkan barang-barang yang sudah lama tersimpan. Semua kegiatan ini bertaburan di status sosial media masyarakat saat ini mungkin adapula yang tetap berkuliah secara online dan melakukan meeting secara online, namun banyak waktu tersisa untuk melakukan hal-hal yang bermanfaat lainnya.

Setiap orang dapat menjadi volunteer dalam merentas covid-19 dengan berdiam diri dirumah saja kita dapat membantu tenaga medis untuk memulihkan pasien, serta orang-orang yang masih bekerja diluar seperi ojek online dapat membantu masyarakat untuk mengantarkan pesanan sehingga mengurangi mobilitas masyarakat, semua dapat dilakukan dengan saling membantu dan bekerjasama dalam mengurangi persebaran covid-19.

0 Komentar