Puisi
Ruang Tunggu
![]() |
| Sumber Gambar: rmol.id |
Oleh: Lelawa
Kupikir aku sudah mengayuh pedal begitu jauh.
Tapi ternyata aku masih saja diruang tunggu bersamamu.
Yang berarak bagai sebuah gerbong kereta yang malam-malam menerabas angin dan hari.
Kita melihat jendela.
Dan kilat cahaya bikin mata pening.
Dan kau.
Dan aku masih saja diatas kereta seperti diruang tunggu.
Melewati stasiun-stasiun tanpa pernah beranjak.
Karna kita diruang tunggu.
Seakan lupa berada diatas kereta.
Dan aku ?
Oh seakan akan aku yang mengayuh gerbong ini,
Padahal serangkai kereta ini sesungguhnya berjalan diatas rel-rel Nya.
"Kau terlihat amat cantik dari sini."
"Ya dan kau juga terlihat amat tampan dari sini."
Dan tak pernah sadar
Dan tak pernah sadar.
Kereta menggilas seribu jiwa.
Juga
Jiwamu
Dan jiwaku.
Jakarta, 22 September 2019

0 Komentar