Opini
Sambat Memang Menyenangkan
Sumber Gambar: Google
Oleh : SepupuBlackJack
*Ku pernah membaca bahwa sebelum kita tidur ada
beberapa hal yang mungkin kita lakukan yaitu membaca doa sebelum tidur,
berwudhu, dan memaafkan orang yang telah menyakiti kita*.
_Yah entahlah ku pernah
membacanya tapi terkadang tidak melakukannya_
Mungkin yang membaca ini adalah kamu yang merasakan hal yang sama dengan
Aku. Pada saat itu Aku mendapat tugas kelompok yang cukup memberatkan dan
sangat melelahkan prosesnya-pun cukup panjang. Saat itu sedang proses membuat
jurnal akhir, yah memang intuisi ku tidaklah meleset dan akhirnya kelompok ku
terpilih menjadi salah satu kelompok yang maju di seminar. Seminar tersebut
memuat bahwa penelitian yang dipresentasikan adalah yang terbaik. Namun diriku
tidak menganggap begitu. Aku tidak sendiri aku bersama kelompok yang lain yang
akan maju di seminar tersebut.
Awalnya ku berfikir kenapa penelitian ku yang terpilih kenapa tidak yang
lain saja? Aku sudah pusing dan takut untuk menghadapinya. Terlebih lagi yang
menguji adalah dosen yang tidak menyenangkan dan mungkin bisa dianggap killer. Mengetahui hal tersebut aku yah
pasrah saja mau di bantai sampai mampus pun ku hanya bisa berdoa demi
kelancaran.
Hari itu pun datang kami tiba dikelas
seperti biasa, teman teman ku pun datang untuk menonton kami dan hawa
panas semakin terasa karena AC mati dan keringat mulai bercucuran.
Hal yang membuat diriku tenang hanyalah mendapatkan makanan box ayam. Akhirnya
Aku maju di urutan kedua, yah aku presentasi sesuai dengan yang ada di LCD
saja. Tidak ingin bagus-bagus menjelaskan karena yah memang penelitian ku tidak
terlalu bagus. Yah akhirnya presentasi dimulai, kami presentasi pun sudah
tanda-tanda akan dibantai. Dosen itu pun berkata, mana uji validitasnya? Yah
itu dia bertanya kepada salah satu temanku yang sedang presentasi yah kami
bingung bagaimana manjawabnya. Karena kami pun tidak menguji validitas. Setelah
presentasi selesai dia berkata dan bertanya lagi apa perbedaan data nominal dan
ordinal? Kami pun tidak menjawab karena tidak tahu jawabannnya.
Yah karena tidak ada yang menjawab ku jawab saja bedanya kalo nominal
itu data yang berdasarkan angka dan ordinal itu data yang tidak bisa di angka
contohnya seperti alamat. Kau tau apa tanggapannya? Yah aku dikata tolol.
Waw dikatakan seperti itu aku pun hanya bisa terdiam dan tidak bisa
berkata-kata. Aku malu dengan diriku sendiri. dicemooh di depan kelas dan
ditonton banyak orang. Teman-teman ku pun tidak ada yang menjawab. Yasudah
mungkin dia juga sudah lelah dia yang menjawabnya sendiri. Data nominal itu
data berdasarkan kategori. Ku berfikir memang benar tapi yang dikategorikan di
SPSS itukan berdasarkan angka contohnya jenis kelamin kategori 1 perempuan dan
laki-laki 2. Berarti aku tidak sepenuhnya salah bukan? Hmm. Aku berfikir memang
benar kata Foocault mengenai relasi kekuasaan bahwa terdapat relasi antara
dosen dengan mahasiswa. Bahwa mahasiswa akan setuju saja apa yang dikatakan
dosen karena ada kuasa. Karena dosen sudah S1,S2,S3 dan lainnya sedangkan
mahasiswa seperti ku Cuma calon sarjana S1 itupun baru calon semoga aja jadi
sarjana S1 pikirku.
Kemudian setelah setelah presentasi dia menjelaskan bahwa penelitian
yang kami buat memang belum bagus. Yah aku pun mengakuinya. Memang ada hal yang
ku bisa pelajari dari seminar ini bahwa selama ini aku salah dalam menjalankan
penelitian ini dan kurang memahami materi mata kuliah ini.
Setelah itu aku keluar kelas dan yah mungkin memang cengeng aku nangis
karena hal itu. Aku tidak bisa berhenti menangis. Kenapa dia bisa dengan
mudahnya berkata menyakitkan seperti itu. Untung saja teman-teman ku selalu
memberi semangat kepada ku. Aku sangat beruntung memiliki mereka semoga mereka
selalu diberi kemudahan dalam segala urusan.
Aku memang merasa sakit hati, tapi ada beberapa hal yang mungkin bisa
diambil dan dipelajari ini yakni :
1. Setiap
presentasi kita harus mempersiapkan dan mengusai materi
2. Mempersiapkan
mental sebelum sidang yang akan datang
3. Mengetahui
sikap dan sifat dosen
Aku sekarang baik-baik saja,
mungkin hari itu memang sangatlah buruk untuk diriku. Dan kata teman ku dia
minta maaf atas apa yang dia katakan agar kedepannya mahasiswa dalam membuat
skripsi tidak terjadi hal seperti itu. Tapi satu hal yang bisa kuamnil bahwa
kata-kata kasar tidaklah baik untuk dikeluarkan begitu saja.
Aku-pun pernah mendengar tulisan seperti ini jika seseorang ingin
menasehati orang lebih baik secara pribadi saja jika di depan publik itu bukan
menasehati mungkin itu merendahkan. Yah kira-kira seperti itu.
0 Komentar