Puisi
Puisi: Kita dan Kenangan yang Telah Usai

Sumber: kmnu.or.id
Oleh: Maulana Malik Ibrahim
Puisi-puisiku telah utuh.
Perihal apa isinya?
.
.
.
.
Perihal kita dulu yang kerap bersandiwara.
Saling mengucap sayang di depan,
mengumpat benci di belakang.
Saling membisikan kata cinta sebagai sabda,
menghabisi maknanya dari kejauhan.
Puisiku utuh sebagai sarang;
kebaikan
dan
kebusukan
Kini yang tersisa hanya kemunafikan
Tak ada cinta, tak ada kasih sayang
Kita hancur sebagai pecundang.
Selamat tinggal, kenangan.
0 Komentar