Oleh Afdhal (Sosiologi 2012)
Mahasiswa merupakan insan - insan calon sarjana yang dalam keterlibatannya dengan perguruan tinggi yang makin menyatu dengan masyarakat, dididik dan di harapkan menjadi calon-calon intelektual. (Knopfemacher)

Pertama sekali kami mengucapkan selamat datang kepada adek-adek Mahasiswa Baru (MABA) di Kampus Hijau tercinta ini. Disaat kalian melihat pengumuman hasil kerja keras kalian dan terpampang nama kalian bahwa kalian lulus dan di terima di UNJ, pastinya kalian bahagia kan? Saya juga begitu dulunya, bahagia banget !
Nah, sekarang kalian juga harus sadar bahwa status kalian sudah menjadi Mahasiswa, bukan siswa lagi. Apa sih mahasiswa itu. Mahasiswa terdiri dari dua kata yaitu Maha dan siswa. Maha itu artinya adalah sangat; amat; teramat, sedangkan Siswa adalah komponen masukan dalam sistem pendidikan. Jadi kalian itu sekarang sudah berada di level tinggi dalam proses belajar.
Kalian boleh bangga dan bahagia dengan mahasiswa, tetapi di kalian juga menyandang beban yang berat di pundak kalian. Kalian juga menyandang jutaan harapan masyarakat Indonesia ini untuk kesejahteraan dan keadilan sosial yang tulen. Jikalau kita menilik sejarah, peran mahasiswa dalam fungsinya sebagai agent of change dan social control dalam kehidupan bermasyarakat, menempatkan mahasiswa sebagai basis intelektual menuju masa depan yang cerah. Peran mahasiswa yang realistis dalam berbangsa dan bernegara telah terukir dalam sejarah Indonesia. Pada Tahun 1966, mahasiswa dengan jiwa mudanya mampu menggulingkan Soekarnao (Orde Lama) Otoritarianisme negara berupa pengangkatan Soekarnao sebagai Presiden seumur hidup dapat ditolak. Berlanjut pada tahun 1998 dengan pergerakan yang sistematis dan teroganizir mahasiswa bersama Tokoh-
Tokoh masyarakat mampu menggulingkan rezim Soeharto (1998) yang akhirnya mengundurkan diri sebagai dari kursi kepresidenan. Kampus tempat lahirnya para aktivis, intelektual, dan pempimpin masa depan telah memberikan perannya yang strategis di tengah masyarakat.
Dengan banyaknya ukiran sejarah tentang perubahan sosial yang di ukir oleh manusia yang bernama MAHASISWA dan kalian salah satu diantara mereka, tak perlu cemas dan takut dengan beban yang berat karena status mahasiswa tersebut. Kalian nantinya akan di bimbing untuk menjadi Mahasiswa yang berguna bagi masyarakat. Pembimbingannya itu ada pada kegiatan Masa Pengenalan Akademik atau di singkat MPA.
Mungkin yang terlintas di benak kalian tentang MPA ini adalah hal-hal yang berbau dengan peloncohan dan kekerasan fisik maupun mental. Saya akan membantah bahwa MPA bukanlah peloncohan, dan tidak sama dengan OSPEC. MPA adalah masa dimana kalian di ajarkan untuk menjadi mahasiswa yang sesuai dengan Tri Dharma perguruan tinggi yaitu pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan, serta pengabdian pada masyarakat.
Pada MPA kalian akan dikenalkan dengan organisasi intra dan ekstra kampus. Dan pada organisasi ini kalian bisa mengembangkan minat dan bakat kalian. Kalian tidak akan menjadi mahasiswa kupu-kupu (kuliah pulang, kuliah pulang), atau mahasiswa kunang-kunang (kuliah nangkring,kuliah nangkring), atau mahasiswa kura-kura (kuliah rapat, kuliah rapat). Satu hal yang tak kalah penting pada MPA ini, kalian akan mendapatkan banyak teman baru. kalian pasti akan merasa rugi jika tidak ikut MPA ini.
Adek-adek MABA, ingat bahwa kalian bukanlah siswa lagi tetapi kalian adalah seorang mahasiswa yang mempunyai tanggung jawab yang besar untuk perubahan (agent of change) dan MPA bukanlah tempat peloncohan yang seperti kalian pikirkan. Kalian sungguh rugi jika tidak ikut MPA karena MPA merupakan gerbang menuju mahasiswa, dan gerbang untuk perubahan. Nasib bangsa Indonesia ini ada pada tangan Mahasiswa. Hidup Mahasiswa !!!!



0 Komentar