Oleh : Resa Novadita

Setiap tanggal 10 November, bangsa kita akan memperingati Hari Pahlawan. Saat ini, untuk memperingati Hari Pahlawan dengan semangat baru, cara baru dan pandangan baru. Bila dikaitkan dengan pelantikan presiden kamarin, ini adalah saat yang paling tepat. Kolaborasi antara Budiono dan SBY bersama Kabinet Bersatu Jilid II, diharapkan akan membawa nama baik indonesia dimata internasional.

Namun, apakah hanya pemerintah saja yang harus berjuang untuk bangsa indonesia ? tentu jawabanya TIDAK. Lalu apa yang harus dilakukan oleh pemuda-pemudi indonesia ?

 

Dengan melihat masih banyaknya pengangguran sehingga kemiskinan samakin meluas, pelecehan terhadap hukum dan HAM, hutang-hutang luar negeri maupun dalam negeri yang terus membengkak, kasus korupsi yang merajalela dan dampak dari bom Hotel Ritz Carlton dan JW.Marriot yang mengakibatkan hubungan internasional memburuk. Hal ini adalah kewajiban moral kaum pemuda dari berbagai golongan, keturunan, suku, agama, dan aliran politik untuk menjadikan jiwa Hari Pahlawan sebagai senjata guna berjuang melawan pembusukan besar-besaran ini.

 

Jiwa yang sudah dimanifestasikan oleh kaum muda pada tahun 1998 saat menumbangkan rezim soeharto, harus dipupuk dan dikobarkan terus dalam bentuk-bentuk baru sesuai dengan perkembangan situasi. Mereka adalah bagian dari sederetan pahlawan yang tak di kenal. Karena telah mengorbankan diri untuk melawan sistem politik dan kediktatoran yang telah membikin banyak kerusakan parah terhadap bangsa dan negara selama puluhan tahun, maka sudah sepatutnyalah bahwa mereka kita pandang sebagai pahlawan pendobrak Orde Baru.

 

Ada pepatah, bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai pahlawannya. Maka dari itu, dengan tekad bersama untuk mengembalikan citra bangsa indonesia di muka internasional dan untuk menjunjung tinggi semangat revolusioner dalam mengabdi kepada kapentingan rakyat sesuai dengan Tri Darma Perguruan Tinggi. Marilah kita sambut peringatan Hari Pahlawan !!

0 Komentar