Puisi
Fragmen
Sumber: id.pinterest.com |
Oleh : Lelawa
Kasih yang terpecah.
Kesedihan yang terpencar.
Meninggalkan ruang renggang yang begitu universal.
Diantara serpihan yang melayang-layang.
Dada dan semesta sama saja.
Hampa.
Kasih yang terpecah.
Kesedihan yang terpencar.
Meninggalkan kehampaan, kesunyian yang begitu universal.
Aku ini tanah sunyi diujung tata surya.
Dikunjungi sekelebat bola matamu yang datang seperti komet.
Yang berkunjung dari angkasa-keangkasa lain, tanpa pernah singgah.
Lihat kasih.
Itu diatas sana.
Semesta memang tak pernah punya ruang waktu yang terpahami.
Namun disanalah, ada bintang.
Tempatku menyimpan namamu.
Jakarta, 15 Oktober 2019
0 Komentar