Di Indonesia Juga Ada Kok !
Tema: Ragam Indonesia (Bidang
Pariwisata)
Bentuk Tulisan: Essai
Di
Indonesia Juga Ada Kok !
Oleh
: Asti Puspitasari Putri (Pend.Sosiologi 2016)
Indonesia merupakan negara yang memiliki luas
yang totalnya 5.193.250 km2 yang mencakup daratan dan lautan. Luas daratan
Indonesia adalah 1.919.440 km2 sedangkan luas laut Indonesia adalah sekitar
3.273.810 km2.Selain itu, Indonesia juga merupakan negara kepulauan,dimana
terdapat 17.508 pulau yang ada di Indonesia.Dengan anugerah yang telah
diberikan oleh Allah swt untuk Indonesia tersebut, sudahlah tentu di dalam
Indonesia terdapat berbagai potensi-potensi pariwisata di Indonesia yang tidak
kalah indahnya dengan potensi-potensi pariwisata di mancanegara. Maka dari itu,
dalam tulisan ini, saya ingin menjabarkan tentang fakta dan opini saya tentang
pariwisata di Indonesia dalam perspektif saya sebagai pemudi Indonesia yang
sangat bangga akan keindahan Indonesia.
Menurut Spilane (1987), pariwisata adalah
perjalanan dari suatu tempat ke tempat lain, bersifat sementara, dilakukan
perorangan maupun kelompok, sebagai usaha mencari keseimbangan atau keserasian
dan kebahagiaan dengan lingkungan hidup dalam dimensi sosial, budaya, alam, dan
ilmu. Faktor-faktor pendorong pengembangan pariwisata di Indonesia menurut
Spilane (1987) adalah: 1)Berkurangnya peranan minyak bumi sebagai sumber devisa
negara jika dibanding dengan waktu lalu; 2)Merosotnya nilai ekspor pada sektor
nonmigas; 3)Adanya kecenderungan peningkatan pariwisata secara konsisten;
4)Besarnya potensi yang dimiliki oleh bangsa Indonesia bagi pengembangan
pariwisata. Pada abad ke-21, sektor pariwisata akan menjadi pendorong utama
perekonomian dunia, dan menjadi salah satu industry yang mengglobal. Untuk itu,
Indonesia diharapkan dapat terus mengembangkan sektor pariwisata yang
dimilikinya. Usaha pemerintah untuk terus mengembangkan pariwisata sudah mulai
terlihat yang tertuang dalam TAP MPR No.IV/MPR/1978, yaitu bahwa pariwisata perlu
ditingkatkan dan diperluas untuk meningkatkan penerimaan devisa, memperluas
lapangan kerja dan memperkenalkan kebudayaan.
Seperti yang sudah kita ketahui bahwa Indonesia
adalah sebuah negara kepulauan dengan jumlah pulau kurang lebih sebanyak 17.508
pulau yang membentang dari Sabang-Merauke. Selain itu, terdapat lebih dari 300
suku bangsa di Indonesia.Bahkan pada sensus BPS pada tahun 2010, terdapat 1.340
suku bangsa di Indonesia. Dengan kondisi fisik tersebut,ditambah dengan sumber
daya alam (SDA) dan sumber daya manusia (SDM) yang melimpah tentulah menjadi
keuntungan tersendiri bagi Indonesia khususnya dalam bidang pariwisata.Dari
pulau-pulau dan suku-suku bangsa tersebut, tentulah memiliki keunikan
tersendiri yang memunculkan potensi- potensi pariwisata. Di dalam satu pulau
saja, bisa terdiri dari beberapa objek pariwisata di Indonesia.
Keindahan objek-objek pariwisata di Indonesia
tidak perlu diragukan lagi. Berikut akan disebutkan beberapa objek wisata yang
ada di Indonesia. Pertama, dari Aceh dimana terdapat Pantai Sumurtiga yang
sangat mempesona. Selanjutnya di Pulau Sumatera terdapat Objek wisata
seperti Danau Toba (Sumatera Utara) dan
Ngarai Sianok (Sumatera Barat), Selanjutnya di Riau terdapat Sungai Kampar dan
Anambas. Di Jambi terdapat objek wisata Muaro Jambi (kompleks candi
Hindu-Buddha terbesar di Indonesia), di Bengkulu terdapat Fort Marlborough
(kompleks wisata sejarah). Di Bangka Belitung sendiri terdapat objek wisata
Pantai Parai Tenggiri. Di Banten terdapat Taman Nasional Ujung Kulon Selain
itu, di Lampung terdapat Taman Nasional Way Kambas. Di dalam ibukota sendiri, yaitu
DKI Jakarta terdapat sebuah objek pariwisata yaitu Kepulauan Seribu yang
merupakan objek wisata alam yang sangat menarik. Di Jawa Barat sendiri
khususnya di daerah Bandung terdapat objek pariwisata yang sangat indah yaitu
Kawah Putih dan Tangkuban Perahu. Di Jawa Timur terdapat objek wisata yang tak
kalah indah misalnya Kepulauan Karimun Jawa. Untuk di Jawa Tengah, terdapat objek
wisata Candi Borobudur (Candi Buddha) yang sudah tersohor hingga ke
mancanegara. Di Pulau Kalimantan sendiri terdapat beberapa objek pariwisata misalnya
sendiri terdapat Tugu Khatulistiwa (Kalimantan Barat) ) yang merupakan titik
akumulasi matahari, yaitu antara tanggal 21-23 Maret dan 21-23 September,
Tanjung Putting (Kalimantan Tengah), Pasar Terapung Kuin (Kalimantan Selatan),
Pantai Amal (Kalimantan Utara), dan Kepulauan Derawan (Kalimantan Timur. Di
Bali sendiri terdapat objek wisata yang sudah terkenal misalnya Pantai Kuta,
Pantai Nusa Dua, dan Pantai Pandawa. Di Pulau Nusa Tenggara sendiri, terdapat
objek pariwisata seperti Gili Trawangan (NTB), Taman Nasional Komodo (NTT),dan
Taman Nasional Gunung Kelimutu (Flores,NTT). Selanjutnya di Pulau Sulawesi
terdapat objek pariwisata misalnya Wakatobi (Sulawesi Tenggara), Bunaken
(Sulawesi Utara),Togean (Sulawesi Tengah), dan Polewali Mandar (Sulawesi
Barat),sementara itu di Gorontalo terdapat Danau Limboto. Selanjutnya di Maluku
terdapat Pantai Ora, Halmahera (Maluku Utara),yang terakhir dari pulau timur
Indonesia yaitu Papua terdapat objek pariwisata yang sudah tidak diragukan lagi
keindahannya yaitu Raja Ampat (Papua Barat) dan Danau Sentani (Papua).
Maka dari itu, untuk menikmati keindahan alam
maupun buatan untuk objek pariwisata, kita tidak perlu repot-repot pergi ke
luar negeri, karena di Indonesia saja sudah banyak objek-objek pariwisata yang
hampir mirip dan tak kalah indahnya dengan objek pariwisata di dunia misalnya Merlion
yang ada di Bontang yang membuat kita seakan-akan berada di Singapura, Simpang
Lima Gumul yang mirip dengan Arc De Triomphe Paris, Patung Buddha Tidur
(Sleeping Budha) di Mojokerto yang mirip dengan yang ada di Thailand, Sungai
Maron yang tak kalah indah dengan Sungai Amazon, Goa Gong Pacitan yang
menyerupai Phong Nha di Vietnam, Masjid Agung An Nur (Pekanbaru) yang mirip
dengan Taj Mahal, Patung Yesus Toraja yang mirip dengan di Brazil, Pagoda
Avalokitesvara (Semarang) seperti Pagoda Sun Moon Lake (Taiwan), Candi Sukuh
(Karanganyar) mempunyai piramida Maya Chichen Itza (Mexico), Brown Canyon
(Semarang) yang mirip dengan Grand Canyon (Amerika), Bunga Sakura di Kebun Raya
Cibodas, Floatin Market di Banjarmasin seperti di Thailand, Dunia Magic The
Hobit ala Lembang, Green Village Gedangsari (Yogyakarta) seperti di Selandia
Baru, Punthuk Setumbu (Magelang) seakan berada di Myanmar, Hutan Bambu Keputih
(Surabaya) seperti di Hutan Bambu Sagano (Jepang), Bukit Jaddih (Madura) bak
Cappadocia (Turki). Raja Ampat (Papua) laksana Phi Phi Island (Thailand), Pantai
Ora (Maluku) seperti di Maladewa, Taman Nasional Baluran (Situbondo) serasa di
Savana Afrika, Pasir Parangkusumo (Yogyakarta) seperti di Gurun Sahara, Patung
Megalitikum Lore Lindu (Sulawesi) mirip Patung Batu Pulau Paskah, Puncak Jaya
Wijaya (Papua) seperti di Mount Everest, Hutan Kalimantan seperti Hutan Amazon,
Pantai Kuta (Bali) mirip dengan Pantai Waikiki (Hawaii), Air Terjun Moramo
(Sulawesi Tenggara) seperti Air Terjun Niagara, Taman Laut Bunaken seperti Laut
di Monaco, Museum Satwa Batu (Malang) bak kejayaan masa Yunani, Jembatan Ampera
(Palembang) seperti di San Fransisco dengan Golden Gate Bridge, Katedral di
Jakarta bak di Eropa, Pantai Pink (Lombok) mirip dengan The Pink Sands Beach
(Hasbour Island), Pulau Komodo (Flores) mirip dengan New Zealand, Museum Angkut
(Batu Malang) seperti di Universal Studio Singapore, Taman Nasional Wasur
(Merauke) mirip dengan Alam Australia, Way Kambas seperti pedalaman hutan di
India, serta tepian Ranu Kumbolo (Lumajang) seperti di Hutan Pinus Eropa.
Setelah membaca uraian diatas, sudahlah tentu menambah
kebanggaan dan rasa cinta kita terhadap negara Indonesia. Dalam sudut pandang
saya sebagai mahasiswi (Pemudi Indonesia), sudah sepatutnya lah potensi-
potensi pariwisata di Indonesia terus dikembangkan lagi, jangan sampai
potensi-potensi pariwisata tersebut terabaikan begitu saja. Terlebih bila
dilihat ternyata Indonesia memiliki potensi pariwisata di mancanegara, tentulah
itu bisa menjadi nilai lebih untuk Indonesia. Kita sebagai pemuda Indonesia,
juga seharusnya ikut mempromosikan objek-objek pariwisata tersebut. Karena jika
objek pariwisata tersebut banyak didatangi orang maka hal tersebut bisa
berdampak positif terhadap pendapatan daerah dimana objek pariwisata tersebut
berada. Jika kita berkunjung ke sebuah objek pariwisata hendaknya menjaga
kebersihan di objek wisata tersebut. Jadi menurut saya, kewajiban untuk menjaga,
mempromosikan, dan mengembangkan objek pariwisata bukanlah hanya kewajiban
pemerintah semata, melainkan juga kewajiban seluruh warga negara Indonesia.
Marilah Kita Lestarikan Ragam Indonesia Bidang
Pariwisata Untuk Indonesia
Bahan Bacaan :
Soebagyo.Strategi Pengembangan Pariwisata Di
Indonesia.Journal Liquidity vol.1.No.3.2012.diakses di www.liquidity.stiead.ac.id/wp-content/uploads/.../8-_Soebagyo-Liquidity-STIEAD.pd... Pada 8 Agustus pukul 15.40
wib
34 Objek
Wisata Unggulan di 34 Provinsi di Indonesia.diakses di https://www.skyscanner.co.id
› Berita Perjalanan pada 8 Agustus pukul 15.56 wib
36 Destinasi “Dalam Negeri” Rasa “Luar Negeri” yang Wajib Dolaners
Explore.diakses di https://dolandolen.com/36-destinasi-dalam-negeri-rasa-luar-negeri-yang-wajib-dolane... Pada 8 Agustus 2017
pukul 16.01 wib
Luas Wilayah Negara
Indonesia. Diakses di www.invonesia.com/luas-wilayah-negara-indonesia.html pada 8 Agustus 2017 pukul
16.46 wib
0 Komentar