Dua Bulan di FIS
oleh:
Dwi
Julianti Saputri
Geografi / 2013
Memasuki
dua bulan menjadi mahasiswa Universitas Negeri Jakarta telah dilewati. Segala adaptasi dengan lingkungan baru satu
per satu mulai saya hadapi dan ini saat ini seolah sudah menjadi kebiasaan baru
untuk mengisi kegiatan sehari-hari saya.
Mulai
dari perjalanan jauh yang memakan banyak waktu di jalan, awalnya sangat membuat
saya lelah. Tetapi sekarang itu hanya
lah hal biasa bagi saya yang bisa dikatakan mau tidak mau sayaharus
menjalaninya. Mulai memasuki kelas-kelas yang setiap harinya berubah-ubah.
Mulai mengenal lingkungan kampus. Mulai bersahabat dengan teman-teman baru
saya.
Dahulu
dipikiran saya mengenai kampus yang tergambar dalam imanjinasi saya yaitu tempatnya
sangat nyaman, bersih, rapi dll. Tapi
setelah saya masuk di UNJ dan mengenali gedung FIS ini saya rasa semua yang
dulu saya imajinasikan ternyata tidak saya dapatkan secara maksimal di gedung
ini. Di sini masih banyak sampah yang
berserakan dimana-mana, sampah yang deselip-selipkan di sela-sela bangku kelas,
toilet yang berbau pesing, atap-atap yang bocor, jendela yang tidak ada
kacanya, dll. Semua hal yang sebelumnya
tidak saya pikirkan mengenai kondisi kampus.
Di
fakultas ini banyak info yang saya dapat mengenai organsasi-organisasi yang ada
di limgkungan kampus, terlebih khusus di FIS. Sebagaimana label pada fakultas
ini yakni social. Menurut saya organisasi-organisasi yang ada di fakultas ini
memang banyak bermanfaat bgai diri kita sendiri yang berperan dalam membentuk
karakter kita agar nantinya mampu menghadapi kehidupan bermasyarakat dan dapat
diterima dalam masyarakat dengan daya guna yang kita miliki agar bermanfaat
bagi orang lain juga.
Awalnya
jiwa kekanak-kanakan masih adadaam diri saya bahkan juga
teman-teman saya, saya perhatikan mereka-mereka dalam memilih organisasi juga
masih banyak yang hanya karena ikut-ikutan teman. Tapi disini mulai saya tekadkan saya harus
mempelajari diri saya sendiri bukan karena ikut-ikutan teman.
Saya
tipe orang yang malas membaca dan menulis, tapi saya sangat merasakan hal ini
sangat merugikan diri saya sendiri. Mungkin melalui Pusdima saya akan mulai
menyukai hal ini dan dapat membangun rasa percaya diri saya sangat merasakan
hal ini sangat merugikan diri saya sendiri. Mungkin melalui Pusdima saya akan
mulai menyukai hal ini dan dapat membangun rasa percaya diri saya dalam
mengembangkan gagasan melalui tulisan.
0 Komentar